Friday, June 25, 2010

Dilema Trigonometri

Seharusnya cintaku 180º lurus kearahmu…
Tak bercabang dan menimbulkan tiga sudut di hatiku…
Seharusnya absis hatiku dan ordinat hatimu
Berkordinat pada satu titik yang sama
Tak menyimpang…tagak lurus kearah hatimu…


Kini misbah trigonometri menghadapku
Dimana tiga cinta yang di timbulkan
Memburu dan mendera setiap saat
Andai di kuadran satu hatimu bersemayam namaku
Dimana cinta pada celah-celah hatimu
Positif kearah hatiku…
Mungkin dilema trigonometri takkan singah disini…
Dihatiku…


Sebenarnya citaku bagai tangen 90º padamu…
Tak terdevinisikan dan tak terulis di bidang cartesius
Sebenarnya cintaku…
Tak pernah bertlanslasi… padamu
Selalu tetap…kearah hatimu
Andai saja hipotenusa rasamu…
Menancap di hatiku terikat…terkunci…
Sebagai tanda abadinya…
Cintamu untukku…
Mungkin Dilema trigonometri tak ada dihatiku…

Bogor, 29 Juli 2006

No comments:

Post a Comment